MENGAGUMI DALAM DIAM part2

Pernah waktu itu dia sempat gak masuk ke sekolah,rasanya itu ada yang aneh,serasa ada yang hilang,aku merasa ada yang
berbeda,yang biasanya setiap saat ada yang bisa aku lihat,hari itu tidak ada. Rasanya seperti ada yang hilang,dan perasaanku seperti kehilangan,aku selalu memikirkannya,tapi belum dia memikirkanku,hmmm sedih rasanya.
“Fira,kamu kemana sih? Aku gelisah kalo galiat kamu” mungkin hatiku berkata seperti itu,lagi lagi aku terjebak di posisi dimana aku mengkhawatirkan orang yang belum tertentu mengkhawatirkanku juga,memang jika dipikir secara logika aku seperti orang gila yang mengkhawatirkan orang yang orang itu sama sekali tak mengetahuinya. Tapi ya mau gimana lagi hati tidak bisa berbohong,aku sangat mengkhawatirkannya saat itu.
Keesokan harinya Fira kembali sekolah,ternyata dia sedang mengikuti audisi musik,aku mengupingnya ketika dia sedang berbicara dengan gengnya di kelas “aku lolos audisi loh” senyum nya sangat jelas terlihat bertanda dia sangat bahagia ketika menceritakan audisi nya kepada temen se geng nya di kelas. Dalam hatipun aku turut ikut berbahagia atas keberhasilannya lolos audisi musik. “kalau saja dia berterimakasih kepadaku aku pasti seneng banget rasanya,tapi itu gamungkin deh,udah deh ! lu jangan mimpi” aku Cuma bisa bergumam dalam hati dan hanya berangan angan kalau saja itu memang terjadi.
Dan ternyata ada yang bikin aku terkejut,dia minta aku untuk tidak langsung pulang setelah pulang sekolah,aku bingung ada apa ya? Kok dia bisa bilang gitu ke aku ? apa dia marah sama aku? Atau kenapa ? aku bertanya tanya dalam hati ,aku merasa tidak enak saat itu,pikiranku mulai acak acakan. Senang,kaget,takut,grogi,pokoknya semua bercampur jadi satu.
Bel pulang sekolah pun berbunyi,tanda pembelajaran telai selesai,aku menepati janjinya untuk tidak langsung pulang,ternyata dia juga tidak langsung pulang,perlahan dia mulai beranjak dari kursi nya dan mulai menghampiri kursi ku “Rio aku pengen bilang makasih sama kamu” bagaikan mimpi aku tidak menyangka bahwa yang aku gumamkan dalam itu ternyata terjadi. “mmmm.... mmmmm.... makasih kenapa ? emangnya aku udah nolongin kamu apa ?” aku sangat grogi karena pada saat itu hanya ada aku dan Fira di ruangan itu. “makasih karena udah mengajariku gitar,berkat kamu aku lolos ikut audisi yang aku inginkan dari dulu,rasanya mimpiku jadi kenyataan sekarang,ini yang aku mimpikan dari dulu,aku sangat senang sekali,aku sangat berterima kasih sama kamu Rio”aku sangat kaget dan terkejut mendengar perkataan Fira yang bisa bilang begitu  “mmmm mmmm aku pun sama sepertimu Fira,angan anganku menjadi kenyataan,aku dari pertama kali melihatmu aku ingin sekali dekat denganmu Fira,aku senang melihat tawamu,aku senang melihat canda mu,tapi aku sedih karena semua itu bukan karenaku,aku ingin kamu bisa bahagia karenaku,dan sekarang kamu bilang seperti itu kepadaku,rasanya seperti mimpi,mungkin aku harus bilang sekarang,sejak pertama kali aku melihatmu aku merasakan hal yang berbeda,aku melihatmu seperti orang yang spesial bagiku,Fira apa kamu mau jadi..” ucapan ku terpotong karena pada saat aku mau mengungkapkan perasaanku ada kakak kelas yang masuk ke kelas “Fira kamu udah selesai bilang makasih sama Rio nya? Udah sore nih ayo kita pulang” “Iya sayang,aku udah selesai kok. Eh yo,sekali lagi aku mau bilang makasih ya “ dia segera bergegas mengambil tas dan pulang bersama kaka kelas yang pada saat itu aku blum tau siapa namanya.

Apakah dia adalah pacarnya Fira? Tunggu kelanjutannya ya :D tetap pantengin blog aelagi :D

No comments:

Post a Comment